Faidi Rizal
NADA PANGGILAN TERAKHIR
nada dering itu
kembali berderung dari balik puisiku
tapi aku tetap tak tahu siapa
yang memanggil dari seberang kata
meski nadanya masih sama
ia sering membangunkanku
saat-saat tengah malam
justru ketika aku sedang berada
di lelah yang bahagia
dan sejauh ini
belum pernah kuangkat
sekadar untuk memastikan suaranya
dan malam ini
puisiku bergetar kembali
lama sekali
hingga kata-kata bergemerincing
tapi saat hendak kutekan
tombol terima, nada terhenti
aku kehilangan tahu
sayang sekali
belum sempat kutanya siapa,
dari mana, dan untuk apa
nada dering terdengar lagi
lebih derang dari sebelumnya
dari jantung puisi sepertinya
tapi sayang sekali
malam ini aku tak ingin bicara
dengan siapa-siapa
aku hanya menunggu
dering lirih dari getar hati
untuk bicara dengan diri sendiri
Bandungan, 2019