Kamar Petak Pinggiran Kota - Astrajingga Asmasubrata

@kontributor 1/30/2022

Astrajingga Asmasubrata

KAMAR PETAK PINGGIRAN KOTA

 


Di kamar petak pinggiran kota

Kauserahkan kantuk yang berat

Pada kasur lantai lusuh itu

 

Tak ada mini compo tak ada tv

Lenguh gairah dari kamar sebelah

Sudah cukup menghibur hidup

Bagi nasib yang kalah;

 

Redup lampu bohlam

Menyempurnakan angin malam

Menjadi angan yang sabar

 

Sesekali tirai bergoyang

Sorot lampu kendaraan 

Berpendaran di tembok kusam

Seakan mengantarkan sebuah kabar:

 

Nasib adalah gelap-terang waktu

Gelap-terang yang terus dihunjamkan

Ke matamu

 

(sorowajan, 2022)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »