Andri Irawan
Origami Telanjang
tubuhku berubah jadi malam minggu
sedang puisi sibuk gonta-ganti baju
aku mencari-cari yang pantas dikenakan
serupa gaun dengan payet kerang laut
atau tuksedo berkalung kupukupu
di dalam lemari kutemukan mimpi
sedang asik melipat-lipat diri
begitu rapi begitu sunyi
sesunyi origami
bahkan di antaranya
menjelma burung patah
tak sempat mengudara:
mengutarakan diri untuk jadi
bebentuk angin sayap
temui arah
burung-burung mimpi itu
tergantung di kedua telinga puisi
sebagian melilit pergelangan
serupa usuk bambu dikepung
tangkai pucuk markisa
tetapi puisi merobek setiap kabar
yang hinggap menggelepar
tidak sampai di situ:
ia merampas semua pakaian
sedang aku telanjang dalam
libur panjang
tertinggal dalam lemari
dengan berjubel juvenil
bertabur
serpihan origami mimpi
-- rapat-rapat terkunci
Jember,
APiC. 2017.