Erna Winarsih Wiyono
Tuhan dalam Ransel Kita
Suster berbaju biru
Kami berbeda tempat
Hanya bangku namun satu gate 14
Roti manis secangkir kehangatan
akhir kota yang akan kutinggalkan
Lampu yang menyala megah dalam ruang luas
Kami bukan terbang dengan sayap
tapi dengan besi yang menyatu dengan langit
Bunyi roda dari setiap troli yang lalu lalang
Seorang pria yang sangat klimis, robek jeans di kedua lutut
dan berbadan tegap, asyik dengan gadget
Pintu toko yang sudah mulai di buka perlahan
Wifi yang merangkul diri
Tuhan dalam ranselku
Penyerta perjalananku hari ini
Idul fitri bukan sekadar bertutur mudik, opor,
juga sambal goreng ati
Ia menjadi detoks diri
Menjadi manusia baru yang terlahir
kembali
Jakarta, April 2023