Daruz Armedian
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun:
ruang angkasa dengan rasi bintang
dan lingkaran lubang hitam,
planet-planet yang berputar
sesuai garisnya,
sinar matahari yang berpendar
menelanjangi kegelapan bumi.
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun:
jejak-jejak di zaman megalitikum,
sisa-sisa kejayaan byzantium,
laut merah menelan firaun,
socrates mati diracun.
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun:
jejeran lampu di kota yang padat,
televisi yang meracuni pikiran anak-anak,
ruang maya—ruang paling luas itu—
sesak oleh keluh kesah orang-orang dungu,
juga hal-hal janggal
dari generasi milenial.
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun:
mahasiswa yang di dadanya
tak menyimpan api revolusi,
jalan raya yang gagal
menaruh kesenyapan,
gedung-gedung angkuh
dan selalu memperkerjakan buruh.
aku ingin bisa tak peduli pada apa pun:
penyair yang memaksakan diri
menulis segala hal
kecuali tentang perasaannya,
tukang cerita yang bodoh mengenai cinta,
manusia yang enggan
menghentikan pertengkaran-pertengkaran
di dada dan di tanah tempat mereka berada.
kecuali pada adamu dan ketiadaanku
aku ingin bisa tak peduli segalanya.