Daviatul Umam
Bertamu ke Masa Lalu
akhirnya kami berkesempatan mengunjungi
suatu masa yang berbaik hati membebaskan
pikiran kami membangun dunianya sendiri;
tanah jadi nasi. kelikir jadi lauk. dahan-dahan
jambu jadi pesawat. aliran hujan jadi sungai.
daun-daunan jadi pilau. pelepah pisang jadi
kuda. trengguli jadi jenawi. kembang jagung
jadi jemparing. buluh muda jadi pistol. buluh
tua jadi meriam; lalu angin barat menyerang,
menggusur dunia yang kami bangun. sedang
kami tak pernah merasa kehilangan apa pun.
kini, setelah kami tenggelam dalam masa
yang tersulap gemilap, tumbuh dewasa
adalah satu-satunya mimpi terburuk kami.
Sumenep, 2023