Geneva dalam Senja - Herdi Sahrasad

@kontributor 9/17/2023
GENEVA DALAM SENJA




Ada yang menunggumu 
Dalam gigir mimpi pendeta tua
Hidup yang mahal dan kota yang anti sayap kiri, 
masih dibayangi suara rasis. 
Cahaya bulan mengintai parasmu yang muram gerimis
 
Para pekerja malam dari Bulgaria yang miskin
antre mencari nasib secara sembunyi,
sia-sia, sosialisme tinggal mimpi
tapi di tepi Sungai Rhone, di muara Sungai Arve 
angin berdesis menjumpai musim semi
 
Ada yang menantimu di halte jantung kota 
Seperti belibis berbaris
walau hidupmu sekelam magis gerimis
 
Seperti salju putih berguguran
aku datang padamu
dari jam yang kelu

Sudah berapa lama
Kau menunggu?
kereta kereta keranda yang beku
kehilangan arah tuju: arasiMu

Dunia kita semu dan Tuhan maha tahu:
yang tertusuk padamu berdarah padaku*

Di pinggir danau Geneva, kesunyian bertahan
seperti salju putih berguguran
aku datang padamu
dari dinding yang runtuh
 
Seribu cemara menggigil pada subuh yang luruh
Kau menghilang ke timur, ke tapal batas yang jauh,
musim pun melulur. Langit mengaduh: bintang bintang jatuh

2018- 2023

*) baris sajak ‘”Satu’’ Sutardji Calzoum Bachri

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »