Robbyan Abel Ramdhon
Revolusi Batal Digelar
I
Kami memasang peluru, mengukur penjuru
Seolah mengumpulkan domba-domba malam
Yang siap bekerja di kedalaman waktu
II
Seorang kawan tertembak di dada
Tuhan keluar dari lubang jantungnya
Bagai detak kata yang tertimbun puisi
III
Revolusi adalah cericit tikus
Dalam dingin dinding gua
Dan parit yang kini jadi kota
00.20