Erna Winarsih Wiyono
SENANDUNG BULAN KEMBAR
Kapal kapal yang berisi guci antik simbol kuno
sudah sampai mana?
Mendayung hingga badai tak terelak lagi
dan ini masuk hitungan estafet
Kibarkan layar para penghulu, kencangkan talinya
kubilang ini badai terdahsyat untuk peta jalur sutra
Lao Tse Konfusius pada paragraf dua irama tanah sepuh
Ikat rambut panjangku dan gulirkan sekoci langit
Kau ratu yang berkuasa atas langit
dan satu satunya pembaca simbol kuno
Langit berarak dan talenta mulai terbuka
memang standar darah biru untuk generasi wu chu
Syal itu kudapatkan pada baginda persia
kehormatan untuk mengirim pos merpati
Dengarkan semesta perlahan
dan arahkan teropongmu untuk bintang biru
Rasi rasi bergulir maju
besok giliran petani menanam padi
Kuharap tirai ini tak terbuka
karena ada resapan racun kalajengking
Alangkah kotornya perkakas ini
cuci dan jangan biarkan ini menjadi bunyi sangkala terakhir
Pena buluku bertanya
ketika bumi menginginkan perjanjian baru
untuk kembali memasuki ranah dunia baru
Februari 2015